Rabu, 13 Desember 2017

Audit Mutu Internal Akademik 2017

STAIN Parepare---Pusat Penjaminan Mutu (P2M) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare melakukan audit internal mutu akademik tahun 2017 di dua kantor jurusan yakni Syariah dan Ekonomi Islam dan Dakwah dan Komunikasi (13/12). Kegiatan yang dimulai pada hari Senin ini akan berlangsung hingga Kamis, 14 Desember 2107 pada program studi jurusan Tarbiyah dan Adab serta Pasca Sarjana STAIN Parepare.

[caption id="attachment_6505" align="alignnone" width="523"] Suasana Audit Internal Mutu Akademik di Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam[/caption]

Khusus hari ini, kegiatan audit internal mutu akademik ini dilaksanakan pada masing-masing kantor jurusan yaitu jurusan Syariah dan Ekonomi Islam serta jurusan Dakwah dan Komunikasi. Kegiatan  ini dilakukan guna memantau serta memberikan bantuan terhadap setiap program studi yang nantinya akan divisitasi oleh tim asesor eksternal. Hal ini juga dilakukan dalam rangka alih status dari STAIN menjadi IAIN (Institut Agama Islam Negeri). “Kita berharap bahwa nilai B yang diperoleh oleh institusi kita ini minimal bisa kita pertahankan bahkan kalau bisa meningkat”, ungkap Ismail Latif, koordinator tim auditor internal STAIN Parepare.

[caption id="attachment_6506" align="alignnone" width="300"] Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam[/caption]

[caption id="attachment_6507" align="alignnone" width="355"] Jurusan Dakwah dan Komunikasi[/caption]

Kriteria program studi yang diaudit oleh tim auditor yaitu program studi yang masih merupakan program studi baru. Seperti pada jurusan Dakwah dan Komunikasi terdapat tiga program studi yang diaudit diantaranya program studi Manajemen Dakwah, Bimbingan Penyuluhan Islam dan Pengembangan Masyarakat Islam. Nantinya, hasil akhir dari kegiatan audit internal mutu akademik ini dapat menjadi masukan sebagai  upaya memperbaiki kualitas setiap program studi kedepannya. “Apa yang menjadi temuan auditor itu bisa diperbaiki dan tentunya kita berharap hasil rekomendasi dari temuan auditor ini bisa menjadi masukan bagi penentu kebijakan dalam hal ini pimpinan, agar segala kekurangan dari prodi itu bisa dilengkapi saat visitasi”, tambah Ismail Latif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar