Senin, 08 Oktober 2018

IAIN Parepapare dan Palu tandatangani Nota Kesepahaman

IAIN Parepare--- Kunjungan Rektor IAIN Parepare Ahmad Sultra Rustan beserta rombongan pada hari Jumat, 5 oktober sampai dengan hari Minggu ke IAIN Datokarama Palu juga membawa salah satu misi yakni mengajukan nota kesepahaman kepada Pimpinan IAIN Datokarama Palu untuk menyikapi bencana alam yang menimpa civitas akademik.

Dalam sambutannya  Ahmad menjelaskan maksud kedatangannya kepada Rektor dan para Wakil Rektor tentang butir nota kesepahaman untuk menjamin keberlangsungan proses pembelajaran bagi mahasiswa yang terkena dampak bencana alam, sesuai undang undang pendidikan. Ahmad menawarkan proses pembelajaran tentatif sementara yang diistilahkan dengan ‘study in' bagi mahasiswa aktif.

“Kami membawa Nota Kesepahaman untuk memberikan ruang kepada mahasiswa IAIN Palu kuliah sementara di IAIN Parepare selama dua semester dan bila kondisi kampus belum pulih, kesepakatan ini dapat dilanjutkan, ungkapnya kepada unsur pimpinan IAIN Palu dalam pertemuan yang diadakan pada salah satu ruangan Pascasarjana yang masih selamat dari terjangan tsunami.

[caption id="attachment_8985" align="alignnone" width="300"] Foto: Kondisi lingkungan kampus IAIN Palu[/caption]

Lebih lanjut Ahmad menjelaskan kalau tawaran tersebut tentu saja tanpa membebani pembayaran uang kuliah dan biaya kos kepada mahasiswa yang mengikuti program ‘study in’ tersebut, itu akan kami dipikirkan sebab terdapat lima belas program studi yang sama antara IAIN Parepare dan Palu sehingga program ini sangat bisa ditempuh agar mahasiswa tetap mendapatkan layanan akademik, urai rektor IAIN Parepare.



Rektor IAIN Palu  Sagaf S Pettalongi, mengapresiasi tawaran nota kesepahaman yang ditawarkan oleh Rektor IAIN Parepare. Menyetejui program ‘Study in” demi keberlanjutan studi mahasiswa dengan menandatangani Nota Kesepahaman  dan akan bertemu dengan Dirjen pada tanggal 10 Oktober untuk meminta petunjuk teknis pelaksanaannya. Sebab mekanisme yang akan ditempuh untuk menyikapi kondisi luar biasa seperti ini harus dipikirkan lintas perguruan tinggi, apalagi data admintrasi telah raib, ungkap Sagaf.

[caption id="attachment_8982" align="alignnone" width="300"] Foto sisi kiri: Sagaf S Pettalongi (Rektor IAIN Palu) dan sisi kanan Ahmad Sultra Rustan (Rektor IAIN Parepare)[/caption]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar